KETAHUILAH WAHAI SAUDARAKU SEIMAN SEDARAH DAN SENASIB SEPERJUANGAN MENCARI RIDHO ALLAH, SESUNGGUHNYA MANUSIA TIADA SIA-SIA USAHANYA JIKA DINIATKAN DALAM BEKERJANYA UNTUK MENCARI RIDHO ALLAH DAN BERPRINSIP DENGAN BISMILLAH

Jumat, 04 Juni 2010

pendekatan dalam Metode Pendidikan Islam

PEMBAHASAN

Kemarin kitah telah memahami pendekatan teologis normative, selain itu juga sering digunakan pendekatan yang berbeda, antara lain
1. Pendekatan Histories
Pendekatan ini bearti njuga cerita;kumpulan gejala empiris masa lampau. Sejarah merut materinya dibedakan atas (a) daerah, (b) zaman, (c) tematis
menurut soejarno soekanto (1969:30) pendekatan ini menggunakan analisa atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
2. Pendekatan Antropologi
Antropologi adalah ilmu tentang manusia dan kebudayaan. Antropologi budaya adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan. Menurut Parsudi Suparlan kebudayaan adalah keseluruhan ilmu pengetahuan manusia yang diperoleh sebagai makhluk hidup sosialyang digunakan untuk mengintreprestasi pengalaman dan lingkunganm, dan mendasari serta mendorong tingkah laku.
Unsur kebudayaan: sistem sosial, sistem komunikasi dan dahasa, sistem agama, sistem ekonomi dan teknologi, sistem politik dan hukum
3. Pendekatan Sosiologis
Merupakan sebuah pendekatan dalam memahami islam dari kerangka ilmu sosial, atau yang berkaitan dengan aspek hubungan sosial manusia antara satu dengan yang lain, atau antara kelompok dengan kelompok lain.
Dimensi sosial dalam pandangan islam ternyata lebih banyak dibandingkan dengan dimensi ritual (ibadah), hal ini mendorong kajian ajaran islam dengan pendekatan sosial.
4. Pendekatan Holistik
merupakan gambaran dari beberapa metode yang dimaksudkan untuk melihat semua aspek yang terdapat dalam suatu pemikiran, sehingga pemahaman menjadi intregal dan universal, serta komprehensip.



METODE STUDI ISLAM

a. Metode Filologis
Yang digunakan untuk menganalisa sumberdata berupa naskah atau manuskrip. Hal ini dimaksudkan untuk mendiskripsikan secara cermat pemikiran-pemikiran yang terdapat dalam naskah tersebut melalui analisis kosa kata yang digunakan, berikut nuansa-nuansa yang ada didalamnya, sehingga dapat terhindar dari kesalahfahaman pemikiran.

b. Metode Diskriptif
Digunakan untuk mengangkat sosok pemikiran yang teliti. Maka dilakukan hanya menggunakan pemikiran pengarang dengan cara menjelaskan dan menghubungkan secara cermat data dalam bentuk-bentuk pernyataan dan rumusan-rumusan pendapat.

c. Metode Komparatif
Metode Perbandingan antara satu dengan yang lain, metode ini dimaksudkan untuk menemukan tipe, corak atau kategori suatu pemikiran, kemudian memposisikan dalam peta pemikiran secara umum.

d. Metode Mistikal
Merupakan metode memahami islam dari perspektif mistik. Mistik identik dengan hal-hal yang supra natural, irrasional, tetapinempirik. Ini menjadi sebuah dimensi yang menarik, ternyata dalam islam, tidak hanya aspek realitaslogis-empiris yang harus difahami, tetapi juga ada aspek mistikal-supranatural yang juga harus difahami.

e. Metode Hermeneutika dan Fenomenologi
Metode Hermeneutika ddimaksudkan untuk menemukan hubungan pemikiran yang diteliti dengan gejala sosial yang ada. Metode Fenomenologi adalah studi tentang prinsip-prinsip metodologi interprestasi dan eksplantasi khususnya tentang kajian prinsip-prinsip umum intrepretasi kitab suci.

f. Metode filsafat
Metode ini berusaha untuk sampai kepada kesimpulan yang universal dengan meneliti asal pemikirannya. Menurut Harun Nasution, berfilsafat intinya berfikir secara mendalam, seluas-luasnya dan sebebas-bebasnya, tidak terikat pada apapun, sehingga sampai dasarsegala dasar.

Tidak ada komentar: