KETAHUILAH WAHAI SAUDARAKU SEIMAN SEDARAH DAN SENASIB SEPERJUANGAN MENCARI RIDHO ALLAH, SESUNGGUHNYA MANUSIA TIADA SIA-SIA USAHANYA JIKA DINIATKAN DALAM BEKERJANYA UNTUK MENCARI RIDHO ALLAH DAN BERPRINSIP DENGAN BISMILLAH

Selasa, 15 Juni 2010

STRATEGI PEMBELAJARAN

EKSPOSITORI Strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud siswa dapat menguasai materi
prosedur
1. Persiapan
2. Penyajian
3. Menghubungkan
4. Menyimpulkan
5. Penerapan
keunggulan
1. Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran.
2. Guru mampu mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan.
3. Siswa mudah mendapat materi.
kelemahan
1. Siswa kurang mandiri dan kreatifitas siswa berkurang.
2. Siswa mudah jenuh dan ngantuk.
3. Memerlukan konsentrasi siswa.
4. Keberhasilan dan kelengkapan materi bergantung pada guru.
INKUIRI Strategi pembelajaran yang menekankan pada proses belajar secara kritis, analisis untuk menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah ysng dipertanyakan.
prosedur
1. Orientasi
2. Merumuskan masalah.
3. Mengajukan hipotesis.
4. Mengumpulkan data.
5. Menguji hipotesis.
6. Merumuskan kesimpulan.
keunggulan
1. Menekankan pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2. Memberi ruang siswa untuk menentukan gaya belajar sendiri.
3. Sesuai psikologi belajar modern.
4. Melayyyani kebutttuhan siswa yang memiliki kemampuan.
kelemahan
1. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
2. Siswa yang merencanakan kegiatan.
3. Memerlukan waktu yang lama/ panjang.
4. Sulit diimplementasikan. Karena kriteria keberhasilan belajar ditentukan kemampuan siswa menguasai materi.
KOOPERATIF Rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan secara berkelompok oleh siswa untuk mencapai tujuan pendidikan/ pembelajaran.
prosedur
1. Penjelasan materi.
2. Belajar kelompok.
3. Penilaian.
4. Pengakuan tim.
keunggulan
1. Siswa tidak bergantung kepada guru.
2. Siswa mampu mengungkapkan gagasan dan idenya.
3. Penilaian berdasarkan kelompok.
4. Melatih siswa untuk respek terhadap orang lain dan tanggung jawab serta kemampuan akademik dan sosial.
kelemahan
1. Memerlukan waktu panjang.
2. Sulit untuk menyeimbangkan kemampuan kelompok dan indivudu.
3. Untuk siswa yang memiliki kelebihan merasa terhambat oleh siswa yang kurang memiliki kelebihan.
4. Siswa yang tidak mempunyai/ kurang sosialisasi akan mengalami kesulitan.

CTL Strategi pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk menerapkan dalam kehidupan mereka.
prosedur
1. Pendahuluan.
2. Inti.
3. Penutup.
keunggulan
1. Siswa aktif.
2. Siswa mampu berfikir kritis.
3. Siswa dapat menghubungkan materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata.
kelemahan
1. Siswa yang kurang PD sulit berkembang.

Jumat, 04 Juni 2010

pendekatan dalam Metode Pendidikan Islam

PEMBAHASAN

Kemarin kitah telah memahami pendekatan teologis normative, selain itu juga sering digunakan pendekatan yang berbeda, antara lain
1. Pendekatan Histories
Pendekatan ini bearti njuga cerita;kumpulan gejala empiris masa lampau. Sejarah merut materinya dibedakan atas (a) daerah, (b) zaman, (c) tematis
menurut soejarno soekanto (1969:30) pendekatan ini menggunakan analisa atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
2. Pendekatan Antropologi
Antropologi adalah ilmu tentang manusia dan kebudayaan. Antropologi budaya adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan. Menurut Parsudi Suparlan kebudayaan adalah keseluruhan ilmu pengetahuan manusia yang diperoleh sebagai makhluk hidup sosialyang digunakan untuk mengintreprestasi pengalaman dan lingkunganm, dan mendasari serta mendorong tingkah laku.
Unsur kebudayaan: sistem sosial, sistem komunikasi dan dahasa, sistem agama, sistem ekonomi dan teknologi, sistem politik dan hukum
3. Pendekatan Sosiologis
Merupakan sebuah pendekatan dalam memahami islam dari kerangka ilmu sosial, atau yang berkaitan dengan aspek hubungan sosial manusia antara satu dengan yang lain, atau antara kelompok dengan kelompok lain.
Dimensi sosial dalam pandangan islam ternyata lebih banyak dibandingkan dengan dimensi ritual (ibadah), hal ini mendorong kajian ajaran islam dengan pendekatan sosial.
4. Pendekatan Holistik
merupakan gambaran dari beberapa metode yang dimaksudkan untuk melihat semua aspek yang terdapat dalam suatu pemikiran, sehingga pemahaman menjadi intregal dan universal, serta komprehensip.



METODE STUDI ISLAM

a. Metode Filologis
Yang digunakan untuk menganalisa sumberdata berupa naskah atau manuskrip. Hal ini dimaksudkan untuk mendiskripsikan secara cermat pemikiran-pemikiran yang terdapat dalam naskah tersebut melalui analisis kosa kata yang digunakan, berikut nuansa-nuansa yang ada didalamnya, sehingga dapat terhindar dari kesalahfahaman pemikiran.

b. Metode Diskriptif
Digunakan untuk mengangkat sosok pemikiran yang teliti. Maka dilakukan hanya menggunakan pemikiran pengarang dengan cara menjelaskan dan menghubungkan secara cermat data dalam bentuk-bentuk pernyataan dan rumusan-rumusan pendapat.

c. Metode Komparatif
Metode Perbandingan antara satu dengan yang lain, metode ini dimaksudkan untuk menemukan tipe, corak atau kategori suatu pemikiran, kemudian memposisikan dalam peta pemikiran secara umum.

d. Metode Mistikal
Merupakan metode memahami islam dari perspektif mistik. Mistik identik dengan hal-hal yang supra natural, irrasional, tetapinempirik. Ini menjadi sebuah dimensi yang menarik, ternyata dalam islam, tidak hanya aspek realitaslogis-empiris yang harus difahami, tetapi juga ada aspek mistikal-supranatural yang juga harus difahami.

e. Metode Hermeneutika dan Fenomenologi
Metode Hermeneutika ddimaksudkan untuk menemukan hubungan pemikiran yang diteliti dengan gejala sosial yang ada. Metode Fenomenologi adalah studi tentang prinsip-prinsip metodologi interprestasi dan eksplantasi khususnya tentang kajian prinsip-prinsip umum intrepretasi kitab suci.

f. Metode filsafat
Metode ini berusaha untuk sampai kepada kesimpulan yang universal dengan meneliti asal pemikirannya. Menurut Harun Nasution, berfilsafat intinya berfikir secara mendalam, seluas-luasnya dan sebebas-bebasnya, tidak terikat pada apapun, sehingga sampai dasarsegala dasar.